Jumat, 05 Desember 2014

Ujian ALLAH SWT pada titik lemah kita


Ujian ALLAH SWT pada titik lemah kita - tafakur
Allah Swt akan senantiasa menguji kita pada titik terlemah kita. Sampai kita berhasil memperbaiki kelemahan itu. 
Diantara kita mungkin pernah mengalami suatu pemasalahan yang sama dalam waktu yang berbeda. Dan tak jarang diantara kita berkata, "Kok saya selalu dihadapkan oleh masalah yang sama sich, masalah ini terus, ga da beres- beresnya. Kapan saya bisa melewatinya...." 
Selalu dihadapkan oleh masalah krisis ekonomi, 
hubungan dengan lawan jenis, sekolah/ kuliah yang tidak beres, hubungan dengan keluarga, dan masalah-masalah lainnya. Sepertinya tidak bijak kalau kita menyebut "masalah", kita ganti dengan istilah cobaan/ujian karena pada hakikatnya itu datang dari Allah Swt, dan supaya pikiran kita tidak menangkap energi negatif dengan kata "masalah".
Nah itulah hidup, kita akan selalu dihadapkan pada ujian satu dan beralih pada ujian baru ketika satu ujian telah kita selesaikan dengan cara kita. 
Seperti seorang murid yang mendapatkan ujian dari gurunya terhadap matapelajaran yang telah dia ajarkan. Murid tersebut akan lulus jika jawabannya benar dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh gurunya. 
Dan sebaliknya, jika tidak lulus, gurunya akan memberikan ujian perbaikan "her" agar bisa lulus dan naik kelas. Matapelajaran yang diujikan sama tapi mungkin soal- soalnya saja yang sedikit ada perbedaan. 
Nah seperti itulah analogi ujian kehidupan yang diberikan Allah kepada kita. 
Allah Swt akan memberikan ujian yang sama kepada kita sampai kita benar-benar dianggap lulus oleh Allah Swt dan layak dinaikkan derajatnya. Kalau kita mau renungkan, itu adalah bentuk kasih sayang Allah Swt kepada kita. Seperti seorang guru yang sayang pada muridnya, ia bersedia memberikan kesempatan kedua agar muridnya lulus, tidak membiarkannya tertinggal. 
Tentunya kasih sayang Allah Swt jauh lebih besar terhadap hamba- Nya. Dia ingin, saat kita mendapat ujian yang lebih berat/besar lagi kita sudah siap dan akan melaluinya dengan baik pula. Dan tentunya kita tidak meninggalkan ujian yang nilainya buruk dihadapan Allah Swt. 
Semua ujian darinya adalah untuk menguji tingkat keimanan kita sebagai makhluk- Nya. 
Apakah kita mampu bertahan dan melaluinya dengan cara terbaik dan sesuai dengan yang disyariatkan oleh-Nya. Tidak mengeluh dan berkeluh kesah. Seharusnya dengan ujian itu menjadikan kita lebih dekat kepada-Nya, memohon bantuan kepada-Nya karena Dia lah yang memberikan ujian dan Dia pulalah yang akan membantu kita menyelesaikannya. 
Keyakinan kita akan kemampuan kita (dilandasi keyakinan kepada Allah) dalam menyelesaikan ujian akan sangat membantu kita untuk melalui semua ujian kehidupan ini. Karena "Allah Swt sesuai dengan prasangka hamba- Nya" dan Kita adalah apa yang kita pikirkan. Ada masalah/ujian/co baan Insya Allah pasti ada solusinya. Ujian dari Allah, solusinya juga datang dari Allah. Tinggal kita saja mau atau tidak berusaha mencari solusi itu. 
Tidak berdiam diri menunggu sang solusi datang begitu saja!!! 
Have a day full of smiles, good work and love! 
Because Smile is the Melody of the Soul. Work is the Service of the Spirit and Love is the Gift of the heart. 

Teruslah bergerak 
Hingga KELELAHAN itu LELAH mengikutimu. 
Teruslah berlari 
Hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengejarmu. 
Teruslah berjalan 
Hingga KELETIHAN itu LETIH bersamamu. 
Teruslah bertahan 
Hingga KEFUTURAN itu FUTUR menyertaimu 
Teruslah berjaga 
Hingga KELESUAN itu LESU menemanimu. 
(Alm. Ust. Rahmat Abdullah) 
Semoga Allah meridhai perjuangan ini, dan memberikan yang terbaik. 
Allahumma yassir wala tu'asir. 
Bismillah, tawakaltu 'alallaah 
laa hawlaa walaa quwwata ilaa billaah.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya !!!