Header Ads

Manajemen Proyek : Total Quality Control

Dalam Pelaksanaan pembangunan proyek baik besar maupun kecil, selalu diinginkan hasil dengan kualitas yang baik, yaitu :

Sistem Manajemen Kontrol PDCA

-Memenuhi spesifikasi yang diinginkan (Quality)
- Selesai tepat pada waktunya ( Delivery)
- Biaya yang serendah-rendahnya (Cost)
- Keamanan (Safety)


Untuk mencapai semua itu kita memerlukan suatu sistem pengawasan tersendiri yang disesuaikan dengan lingkup pekerjaan masing-masing, Sistem pengawasan ini disebut Total Quality Control (TQC), dengan harapan bahwa sistem ini akan menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik.

Perlu ditekankan pengertian total, yang menuntut kepada kita bahwa sistem ini harus mengikutsertakan semua unsur-unsur yang menunjang sistem ini, walaupun unsur tersebut merupakan bagian terkecil.

Ada 4 Komponen utama dalam Total Quality Control seperti yang sudah disebutkan diatas, Yaitu :

- Quality
- Delivery
- Cost
- Safety

Keempat komponen tersebut dalam TQC masing-masing saling berinteraksi. dan perlu diketahui bahwa keempat unsur tersebut harus seimbang, jika salah satu unsur tersebut terlalu besar ataupun kecil akan menyebabkan kegagalan dalam mencapai hasil tujuan yang baik, untuk itulah kita perlu mengadakan kontrol terhadap Q,C,D, dan S.

Untuk mencapai seperti yang inginkan tersebut maka dibutuhkanlah Management Control ( MC ) yang pada prinsipnya yaitu :

 

- Manajemen Kontrol Pekerjaan Saat ini
- Manajemen Kontrol Perbaikan cara kerja yang sudah ada 


Maksudnya bila saat ini kita bisa menyelesaikan pekerjaan selama 15 hari (Sesuai Schedule), hal itu bukanlah yang terbaik walaupun sesuai rencana, maka harus diadakan perbaikan kerja agar waktunya dapat dipersingkat, hal itu dilakukan terus berulang-ulang sampai kita menemukan waktu yang tersingkat yang masih memungkinkan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.


Setelah waktu tertentu, untuk meningkatkan hasil maka harus pula ditingkatkan Standard pengawasan, sehingga makin lama standar pengawasan yang dilakukan semakin meningkat.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk manajemen kontrol yaitu :


- Perencanaan (Plan)
- Pelaksanaan (Do)
- Pemeriksaan (Check)
- Tindakan yang akan Diambil (Action )


Keempat langkah tersebut merupakan suatu langkah yang saling bergantung, sehingga merupakan suatu siklus yang berulang-ulang.

Syarat-syarat Langkah Manajemen Kontrol, Yaitu :

Manajemen Kontrol

- Perencanaan (Plan)
Terlebih dahulu rencanakan segala sesuatu berdasarkan 
* Guide Line dan tujuan
* Cara untuk dapat mencapai tujuan agar sepraktis mungkin

- Pelaksanaan (DO)
Untuk memulai pelaksanaan perhatikan beberapa syarat, yaitu :
* Cara pelaksanaan harus terperinci dan dapat dimengerti, untuk itu perlu suatu latihan maupu pendidikan terlebih dahulu.
* Pelaksanaan disesuaikan menurut apa yang telah direncanakan

- Pemeriksaan (Check)
Setelah mengerjakan apa yang telah direncanakan, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pemeriksaan.
* Apakah cara sesuai dengan rencana
* Apakah hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan
* Jika hasil tidak sesuai maka segera cari penyebabnya.

- Tindakan (Action )
Setelah dilakukan pemeriksaan maka selanjutnya adalah mengambil tindakan
* Hasil yang jelek harus diperbaiki
* Perbaiki cara kerjanya

Selanjutnya adalah kembali ke Perencanaan (Plan) sehingga Siklus PDCA terus dilakukan berulang-ulang sampai didapatkan hasil yang Optimum

Tidak ada komentar

Jangan lupa komentarnya ya !!!

dhensuy. Diberdayakan oleh Blogger.