Tips cara sukses ketika wawancara kerja
Pada saat agan memasukkan permohonan kerja di sebuah perusahaan, salah satu tahapan yang harus dilakukan adalah memenuhi panggilan interview kerja yang biasanya pada tahapan ini para pelamar banyak yang melakukan kesalahan.
Berikut ini adalah beberapa tips singkat yang berisi hal penting yang perlu dilakukan saat agan menghadapi sebuah wawancara kerja:
Jadilah Kandidat Seperti di Dalam CV
Agan mungkin bisa saja menciptakan sebuah surat lamaran dan Curriculum Vitae yang mengagumkan. Tapi jika Agan tidak mampu membicarakannya saat wawancara, sama saja bohong. Pewawancara mungkin hanya secara singkat membaca surat Agan, selebihnya dia mengharapkan Agan bisa menjelaskan secara detail tentang keahlian serta pencapaian selama ini.
Lamar Pekerjaan Sesuai Kemampuan
Pastikan Agan melamar pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Sebuah survei yang dilakukan oleh CareerXRoads Source of Hire seperti dikutip Us News, masih banyak pelamar yang tidak menyesuaikan kualifikasi mereka dengan pekerjaan yang dilamar.
Saat wawancara, tunjukkan kualifikasi dan alasan Agan cocok untuk posisi tersebut. Beritahu pewawancara detail yang lebih spesifik tentang pengalaman kerja Agan dan jangan hanya mengandalkan surat lamaran.
Sikap Menyenangkan
Agan pasti akan terkejut karena ada beberapa perusahaan yang memilih untuk memperkerjakan seseorang yang menyenangkan, ketimbang yang kompeten. Karena itu sikap ramah dan menyenangkan juga punya peran penting saat Agan melakukan wawancara kerja.
Beri Pemecahan Masalah
Cara memenangkan wawancara kerja lainnya adalah dengan menawarkan pemecahan masalah. Coba saja lakukan riset sebelum jadwal wawancara, temukan masalah yang sedang dihadapi perusahaan, lalu berikan solusi. Meski belum tentu perusahaan akan menerima solusi Agan, pihak pewawancara sudah memberi nilai lebih karena Agan punya inisiatif besar.
Beberapa kesalahan saat wawancara kerja:
Perhatikan surat lamaran
Cover letter atau surat lamaran berbeda dengan CV (Curriculum Vitae). Kebanyakan orang lebih peduli dengan CV dibanding cover letter. Namun, cover letter menunjukkan pemahaman Anda tentang perusahaan dan industri yang Agan incar.
Buru-buru menyebutkan gaji
Inilah tahap yang bisa dibilang melegakan sekaligus sulit. Ada dua kesalahan yang biasanya umum dilakukan, yaitu pertama adalah menyebutkan masalah ini terlalu dini dan kedua adalah tidak menyebutkan sama sekali.
Agan tidak tahu kapan untuk berhenti berbicara
Berbicara lebih dari semestinya ialah kesalahan yang biasanya dibuat oleh pelamar kerja. Biasanya hal ini disebabkan oleh grogi. Pelamar kerja akan berusaha mencari jawaban yang dirasa tepat sehingga terkadang terlalu banyak berbicara.
Maka penting di sini untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh pewawancara. Dengarkan baik-baik pertanyaannya, lalu perhatikan bahasa tubuh si pewawancara. Jika pewawancara bolak-balik mengubah posisi duduk atau melihat jam, maka sudah waktunya Agan untuk berhenti dan lanjut ke pertanyaan berikutnya.
Menjelekkan pekerjaan Agan sebelumnya
Sepertinya ini merupakan hal yang tidak perlu diingatkan lagi. Namun terkadang, ingatan tentang kantor dan atasan yang menyebalkan masih terasa jelas maka Agan secara tidak sadar membicarakannya.
Setiap kali Anda tergoda untuk berbicara kejelekan pekerjaan Agan yang sebelumnya, tahan diri Agan. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan seorang karyawan yang suka menjelek-jelekkan perusahaan tempatnya bekerja karena ini menandakan Agan tidak dewasa.
Agan tidak memperhatikan detail
Detail, baik berupa penampilan atau perhatian pada waktu, juga sangat penting. Pastikan Agan terlihat terawat. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan orang dengan penampilan lusuh. Lalu, jika Agan terlambat datang wawancara karena macet, beritahukan kepada orang yang akan mewawancarai Agan.
Jabat tangan pun mampu memberikan kesan pertama tersendiri.
Jaga bahasa tubuh Agan. Pewawancara akan langsung mengenali bahasa tubuh yang mempunyai empati atau hanya berpura-pura. Ketika Anda selesai diwawancara, jangan lupa ucapkan terima kasih.
Agan mungkin bisa saja menciptakan sebuah surat lamaran dan Curriculum Vitae yang mengagumkan. Tapi jika Agan tidak mampu membicarakannya saat wawancara, sama saja bohong. Pewawancara mungkin hanya secara singkat membaca surat Agan, selebihnya dia mengharapkan Agan bisa menjelaskan secara detail tentang keahlian serta pencapaian selama ini.
Lamar Pekerjaan Sesuai Kemampuan
Pastikan Agan melamar pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Sebuah survei yang dilakukan oleh CareerXRoads Source of Hire seperti dikutip Us News, masih banyak pelamar yang tidak menyesuaikan kualifikasi mereka dengan pekerjaan yang dilamar.
Saat wawancara, tunjukkan kualifikasi dan alasan Agan cocok untuk posisi tersebut. Beritahu pewawancara detail yang lebih spesifik tentang pengalaman kerja Agan dan jangan hanya mengandalkan surat lamaran.
Sikap Menyenangkan
Agan pasti akan terkejut karena ada beberapa perusahaan yang memilih untuk memperkerjakan seseorang yang menyenangkan, ketimbang yang kompeten. Karena itu sikap ramah dan menyenangkan juga punya peran penting saat Agan melakukan wawancara kerja.
Beri Pemecahan Masalah
Cara memenangkan wawancara kerja lainnya adalah dengan menawarkan pemecahan masalah. Coba saja lakukan riset sebelum jadwal wawancara, temukan masalah yang sedang dihadapi perusahaan, lalu berikan solusi. Meski belum tentu perusahaan akan menerima solusi Agan, pihak pewawancara sudah memberi nilai lebih karena Agan punya inisiatif besar.
Beberapa kesalahan saat wawancara kerja:
Perhatikan surat lamaran
Cover letter atau surat lamaran berbeda dengan CV (Curriculum Vitae). Kebanyakan orang lebih peduli dengan CV dibanding cover letter. Namun, cover letter menunjukkan pemahaman Anda tentang perusahaan dan industri yang Agan incar.
Buru-buru menyebutkan gaji
Inilah tahap yang bisa dibilang melegakan sekaligus sulit. Ada dua kesalahan yang biasanya umum dilakukan, yaitu pertama adalah menyebutkan masalah ini terlalu dini dan kedua adalah tidak menyebutkan sama sekali.
Agan tidak tahu kapan untuk berhenti berbicara
Berbicara lebih dari semestinya ialah kesalahan yang biasanya dibuat oleh pelamar kerja. Biasanya hal ini disebabkan oleh grogi. Pelamar kerja akan berusaha mencari jawaban yang dirasa tepat sehingga terkadang terlalu banyak berbicara.
Maka penting di sini untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh pewawancara. Dengarkan baik-baik pertanyaannya, lalu perhatikan bahasa tubuh si pewawancara. Jika pewawancara bolak-balik mengubah posisi duduk atau melihat jam, maka sudah waktunya Agan untuk berhenti dan lanjut ke pertanyaan berikutnya.
Menjelekkan pekerjaan Agan sebelumnya
Sepertinya ini merupakan hal yang tidak perlu diingatkan lagi. Namun terkadang, ingatan tentang kantor dan atasan yang menyebalkan masih terasa jelas maka Agan secara tidak sadar membicarakannya.
Setiap kali Anda tergoda untuk berbicara kejelekan pekerjaan Agan yang sebelumnya, tahan diri Agan. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan seorang karyawan yang suka menjelek-jelekkan perusahaan tempatnya bekerja karena ini menandakan Agan tidak dewasa.
Agan tidak memperhatikan detail
Detail, baik berupa penampilan atau perhatian pada waktu, juga sangat penting. Pastikan Agan terlihat terawat. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan orang dengan penampilan lusuh. Lalu, jika Agan terlambat datang wawancara karena macet, beritahukan kepada orang yang akan mewawancarai Agan.
Jabat tangan pun mampu memberikan kesan pertama tersendiri.
Jaga bahasa tubuh Agan. Pewawancara akan langsung mengenali bahasa tubuh yang mempunyai empati atau hanya berpura-pura. Ketika Anda selesai diwawancara, jangan lupa ucapkan terima kasih.
Post a Comment