Enam Pertanyaan Wajib saat Membeli Rumah Second
Membeli rumah memang susah-susah mudah. Terkadang rumah yang dianggap bagus, ternyata memiliki masalah serius.
Untuk itu, Anda sebagai konsumen perlu teliti sebelum membeli. Ajukan banyak pertanyaan, agar semua keingintahuan Anda terhadap seluk-beluk rumah tersebut terpenuhi.
Dalam buku bertajuk “Menjadi Kaya Melalui Properti”, pengamat properti Panangian Simanungkalit mengatakan, ada sejumlah pertanyaan yang wajib diajukan konsumen saat hendak membeli rumah bekas:
Mengapa rumah tersebut dijual?
Ini adalah pertanyaan penting yang dapat memberi Anda informasi untuk:
(1) Menentukan harga penawaran yang sesuai dengan kondisi rumah yang sebenarnya.
(2) Menentukan seberapa besar kebutuhan penjual (mendesak atau tidak) untuk segera melepas rumahnya.
Berapa biaya maintenance (perawatan) rumah?
Pertanyaan ini diajukan agar biaya yang harus dikeluarkan secara rutin tergambar. Contohnya, besar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), tagihan listrik rata-rata, tagihan PAM, iuran kebersihan dan keamanan lingkungan.
Apa masalah bangunan rumah tersebut?
Anda perlu mengetahui semua masalah yang melekat pada bangunan, baik yang pernah atau sedang terjadi. Ini penting agar Anda bisa memperkirakan tindakan dan biaya yang perlu diambil guna mengantisipasinya. Misalnya ada pipa air di bawah tanah yang bocor dan pompa air menyala otomatis, maka tagihan listrik jadi mahal. Di lain kasus mungkin terdapat juga kusen dan partisi yang sudah dimakan rayap, keramik yang pecah, dinding yang lembab, dan lain sebagainya.
Kejadian apa saja yang pernah terjadi di rumah tersebut?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui masalah atau kejadian yang pernah terjadi di rumah itu sebelumnya. Misalnya pernah terjadi kematian di rumah tersebut atau mungkin rumah ini memiliki nilai-nilai tertentu sehingga layak mendapat apresiasi (misalnya rumah bekas duta besar, atau rumah masa kecil pahlawan negara, dan lain-lain).
Bagaimana fasilitas infrastruktur di lokasi tersebut?Informasi ketersediaan fasilitas sekolah, pasar, supermarket, dan lebar jalan yang memadai di lingkungan yang baik akan menjadi poin tambahan. Selain itu Anda juga bisa melakukan survei sendiri. Semakin baik dan lengkap fasilitas yang ada, semakin bernilai pula rumah yang diincar. Anda pun bisa langsung memperkirakan besaran dana yang bakal keluar untuk membeli rumah di kawasan tersebut.
Bagaimana status rumah tersebut?Status rumah jangan pernah lupa ditanyakan kepada penjual. Hindari jatuh cinta pada rumah yang bermasalah dalam hal kepemilikan alias dalam sengketa. Selain rumit urusan jual belinya, membeli rumah seperti ini mengandung risiko tinggi. Ada baiknya mencari tahu dengan benar dan lakukan cross check sebelum membayar. Lebih baik menunggu informasi sejelas-jelasnya dan lengkap sebelum pembuatan perjanjian, daripada menyesal di kemudian hari.
sumber
Untuk itu, Anda sebagai konsumen perlu teliti sebelum membeli. Ajukan banyak pertanyaan, agar semua keingintahuan Anda terhadap seluk-beluk rumah tersebut terpenuhi.
Dalam buku bertajuk “Menjadi Kaya Melalui Properti”, pengamat properti Panangian Simanungkalit mengatakan, ada sejumlah pertanyaan yang wajib diajukan konsumen saat hendak membeli rumah bekas:
Mengapa rumah tersebut dijual?
Ini adalah pertanyaan penting yang dapat memberi Anda informasi untuk:
(1) Menentukan harga penawaran yang sesuai dengan kondisi rumah yang sebenarnya.
(2) Menentukan seberapa besar kebutuhan penjual (mendesak atau tidak) untuk segera melepas rumahnya.
Berapa biaya maintenance (perawatan) rumah?
Pertanyaan ini diajukan agar biaya yang harus dikeluarkan secara rutin tergambar. Contohnya, besar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), tagihan listrik rata-rata, tagihan PAM, iuran kebersihan dan keamanan lingkungan.
Apa masalah bangunan rumah tersebut?
Anda perlu mengetahui semua masalah yang melekat pada bangunan, baik yang pernah atau sedang terjadi. Ini penting agar Anda bisa memperkirakan tindakan dan biaya yang perlu diambil guna mengantisipasinya. Misalnya ada pipa air di bawah tanah yang bocor dan pompa air menyala otomatis, maka tagihan listrik jadi mahal. Di lain kasus mungkin terdapat juga kusen dan partisi yang sudah dimakan rayap, keramik yang pecah, dinding yang lembab, dan lain sebagainya.
Kejadian apa saja yang pernah terjadi di rumah tersebut?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui masalah atau kejadian yang pernah terjadi di rumah itu sebelumnya. Misalnya pernah terjadi kematian di rumah tersebut atau mungkin rumah ini memiliki nilai-nilai tertentu sehingga layak mendapat apresiasi (misalnya rumah bekas duta besar, atau rumah masa kecil pahlawan negara, dan lain-lain).
Bagaimana fasilitas infrastruktur di lokasi tersebut?Informasi ketersediaan fasilitas sekolah, pasar, supermarket, dan lebar jalan yang memadai di lingkungan yang baik akan menjadi poin tambahan. Selain itu Anda juga bisa melakukan survei sendiri. Semakin baik dan lengkap fasilitas yang ada, semakin bernilai pula rumah yang diincar. Anda pun bisa langsung memperkirakan besaran dana yang bakal keluar untuk membeli rumah di kawasan tersebut.
Bagaimana status rumah tersebut?Status rumah jangan pernah lupa ditanyakan kepada penjual. Hindari jatuh cinta pada rumah yang bermasalah dalam hal kepemilikan alias dalam sengketa. Selain rumit urusan jual belinya, membeli rumah seperti ini mengandung risiko tinggi. Ada baiknya mencari tahu dengan benar dan lakukan cross check sebelum membayar. Lebih baik menunggu informasi sejelas-jelasnya dan lengkap sebelum pembuatan perjanjian, daripada menyesal di kemudian hari.
sumber
Post a Comment